Tadarus keliling adalah Kegiatan rutin dilakukan sebulan sekali pada hari jumat di minggu pertama dan kedua, isi dari kegiatan ini adalah tilawah Al-Quran, ceramah agama oleh siswa, dan ramah tamah dengan keluarga, masing-masing siswa akan di tempati rumahnya untuk kegiatan ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik santri MIM PK Wirogunan agar terbiasa bersilaturrahiim, kenal lebih dekat dengan keluarga siswa, membantu teman yang bacaan Al-Qurannya belum lancar. Adapun manfaat silaturahmi adalah :
- Melapangkan Rezeki Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)
- Memperpanjang Umur Manusia sering kali bersalah dan menjadi lupa, maka dari itu bertaubat atas dosa Dosa pada masa lampau memiliki kesempatan untuk bisa memperpanjang umur
setiap manusia itu sendiri. - Menghibur Kerabat “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS Ar – Rahmaan :60) Manusia merupakan makhluk sosial, yang mana membutuhkan orang lain untuk dapat menjalani kehidupannya. Oleh karena itu bukan tidak mungkin saat seseorang sedang mengalami kesulitan, silaturahim yang terjalin antar kerabat dapat menjadi penghiburnya.
- Menghilangkan Perselisihan, menghilangkan perselisihan yang sedang terjadi. Salah satunya saling bertegur sapa, bukan tidak mungkin masalah akan terseleseikan dengan baik karenanya.
- Menjalankan Ketaatan kepada Allah SWT, Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R. Bukhari & Muslim)
- Mendapat Rahmat, “Aku adalah Maha pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya.” (H.R. Abu Dawud)
- Masuk Surga, “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (H.R. Ibnu Majah)